Home Politic Timur Tengah. Prancis dan tiga belas negara menyerukan Israel untuk menghentikan “perluasan...

Timur Tengah. Prancis dan tiga belas negara menyerukan Israel untuk menghentikan “perluasan permukiman” di Tepi Barat

21
0


“Kami, perwakilan Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Irlandia, Islandia, Jepang, Malta, Belanda, Norwegia, Spanyol, dan Inggris, mengutuk persetujuan Kabinet Keamanan Pemerintah Israel atas pendirian 19 pemukiman baru di Tepi Barat yang diduduki,” demikian pernyataan bersama Kementerian Luar Negeri Prancis.

“Kami menegaskan kembali penolakan kami terhadap segala bentuk aneksasi dan pengembangan kebijakan kolonisasi,” tambah teks tersebut. Pihak berwenang Israel mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah menyetujui pembangunan 19 pemukiman di Tepi Barat, sebuah tindakan yang mereka katakan bertujuan untuk “menghalangi pembentukan negara teroris Palestina”, dalam konteks meningkatnya kolonisasi sejak 7 Oktober. Dalam siaran pers mereka, negara-negara tersebut mengingatkan bahwa tindakan sepihak ini merupakan “pelanggaran hukum internasional.”

Apakah rencana perdamaian di Gaza akan terancam?

“Tindakan ini mengancam implementasi rencana perdamaian Gaza, bahkan ketika upaya sedang dilakukan untuk melanjutkan ke tahap kedua (rencana ini, catatan editor), dan merugikan prospek perdamaian dan keamanan abadi di seluruh wilayah,” tambah mereka. “Kami menyerukan Israel untuk membatalkan keputusan ini dan menghentikan perluasan pemukiman, sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2334,” tulis mereka, seraya menambahkan bahwa mereka “berkomitmen untuk mendukung hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.”

Negara-negara ini akhirnya mengingat “komitmen mereka yang tak tergoyahkan terhadap perdamaian global, adil dan abadi, berdasarkan (…) pada solusi dua negara di mana dua negara demokratis, Israel dan Palestina, hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan, dalam batas-batas yang aman dan diakui.”

Kolonisasi terus berlanjut di bawah semua pemerintahan Israel, kiri dan kanan sejak tahun 1967, dan jelas meningkat di bawah pemerintahan saat ini, terutama sejak dimulainya perang di Gaza yang dipicu oleh serangan gerakan Islam Palestina Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel pada tanggal 7 Oktober 2023. Selain Yerusalem Timur, yang diduduki dan dianeksasi oleh Israel, saat ini lebih dari 500.000 warga Israel tinggal di Tepi Barat di permukiman yang dianggap ilegal oleh PBB menurut hukum internasional, di antara sekitar tiga juta warga Palestina.



Source link