Ketidakstabilan politik di Perancis, dengan jatuhnya pemerintahan François Bayrou pada bulan September dan kebuntuan anggaran, merupakan peristiwa paling penting pada tahun 2025 bagi 47% masyarakat Perancis, menurut survei Odoxa-Backbone yang diterbitkan pada hari Kamis oleh Le Figaro. Situasi politik dalam negeri, menurut jajak pendapat ini, berada di depan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih dan masalah daya beli, masing-masing sebesar 40%, dan kemudian menjelang berlanjutnya konflik di Ukraina (33%) dan Gaza (27%).
Apresiasi orang Perancis yang diwawancarai berbeda-beda tergantung pada ide politik mereka. Oleh karena itu, konflik Israel-Palestina merupakan peristiwa yang paling banyak berdampak pada simpatisan France Insoumise (LFI), yaitu sebesar 50%. Di sisi Reli Nasional, permasalahan daya beli mendominasi sebesar 57%. Di antara pendukung partai Les Républicains (LR), pemenjaraan mantan presiden Nicolas Sarkozy menempati urutan ketiga (31%) di belakang ketidakstabilan politik dan kembalinya kekuasaan Donald Trump.
Pada tahun 2026, masyarakat Perancis yang disurvei mengatakan keinginan utama mereka adalah peningkatan daya beli (43%), pengurangan kenakalan dan ketidakamanan (42%), pengurangan imigrasi (35%), pengurangan kemiskinan (31%) dan pajak yang lebih rendah (27%).
Dengan jumlah 71% dan 49%, pendukung LFI dan aktivis lingkungan hidup terutama menginginkan pengurangan kemiskinan dan ketidakamanan. Bagi LR dan RN, pengurangan imigrasi merupakan prioritas utama, masing-masing sebesar 55% dan 70%. Di kalangan pendukung Partai Renaisans Makronis, penguatan kemampuan militer menduduki peringkat ketiga (33%) setelah perjuangan melawan ketidakamanan dan daya beli.
Di antara mereka yang dekat dengan Partai Sosialis, peningkatan daya beli menempati urutan teratas dalam daftar prioritas, bersamaan dengan pengurangan ketidakamanan, sebesar 43%.
Survei ini dilakukan terhadap 1.005 orang Prancis yang mewakili populasi Prancis berusia 18 tahun ke atas (metode kuota), dan diwawancarai secara online antara tanggal 17 dan 18 Desember.











