Kota Chongqing di barat daya Tiongkok menjadi tuan rumah seminar yang didedikasikan untuk teknologi keselamatan aktif untuk kendaraan komersial dan truk. Acara ini mempertemukan beberapa pakar industri, termasuk pakar Eropa, yang menunjukkan meningkatnya minat terhadap isu-isu transnasional.
Tujuan yang jelas: beradaptasi dengan standar Eropa
Menghadapi pasar Eropa yang sangat diatur, produsen truk berat Tiongkok meningkatkan upaya mereka untuk beradaptasi dengan standar keselamatan saat ini. Keinginan untuk beradaptasi ini merupakan bagian dari strategi ekspor yang lebih luas ke Uni Eropa, dimana persyaratan keselamatan sangat ketat.
Masalah keamanan utama
Para ahli yang hadir mengingatkan bahwa truk-truk besar, meskipun hanya mewakili 3% armada di Eropa, terlibat dalam 15% kecelakaan fatal. Di Tiongkok, situasinya bahkan lebih mengkhawatirkan: truk merupakan 10% dari armada kendaraan, namun bertanggung jawab atas lebih dari 30% kecelakaan yang melibatkan tiga kematian atau lebih.
“Produsen truk Tiongkok menjadi semakin populer di Eropa dan kami ingin memastikan bahwa mereka menawarkan truk yang aman segera setelah mereka memasuki pasar Eropa,” kata seorang pakar dalam seminar tersebut. Tujuan yang dinyatakan jelas: semua produsen harus mencapai skor keselamatan maksimum bintang lima, dengan mengintegrasikan teknologi pencegahan kecelakaan yang canggih, baik di jalan raya maupun lalu lintas kota.
Sebuah kesempatan untuk dimanfaatkan
Bagi pabrikan Tiongkok, standar ini mewakili tantangan teknologi yang nyata, namun juga peluang untuk membedakan diri mereka di panggung internasional. Seperti yang diakui oleh salah satu pabrikan Tiongkok yang hadir pada seminar tersebut: “Standar keselamatan yang ketat di pasar Eropa merupakan tantangan sekaligus peluang bagi kami.”
Ini mungkin (juga) menarik minat Anda












