Meskipun ada larangan kompetisi internasional oleh FIFA dan UEFA, Presiden Persatuan Sepak Bola Rusia Alexander Dyukov dengan berani menyatakan bahwa Rusia siap menjadi tuan rumah Euro 2032 jika Italia gagal memenuhi kewajibannya. Larangan tersebut diberlakukan terhadap Rusia setelah invasi mereka ke Ukraina pada tahun 2022. Namun, hal ini tidak menghentikan Dyukov untuk menegaskan kembali kesediaan Rusia untuk kembali terlibat dalam sepak bola Eropa di tengah keraguan terhadap kemampuan Italia menjadi tuan rumah turnamen tersebut.
Italia saat ini akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Eropa bersama Turki dalam tujuh tahun. Tempat turnamen masih belum pasti karena investasi dalam renovasi dan stadion baru sedang dilakukan, termasuk perombakan Stadion San Siro yang ikonik. Ketika ditanya tentang kesediaan Rusia untuk melakukan intervensi jika Italia tidak bisa menjadi tuan rumah, Dyukov menjawab dengan tegas.
“Rusia selalu siap,” katanya kepada Sport24 setelah pertandingan Rusia melawan Bolivia.
Namun, kantor berita Rusia Izvestia telah mengklarifikasi bahwa tidak ada penawaran baru yang diajukan untuk kompetisi tersebut. Mereka melaporkan bahwa Asosiasi Sepak Bola Rusia sudah mengajukan permohonan pada tahun 2022.
Awal tahun ini, Ezio Simonelli, presiden badan pengatur Liga Italia, menyatakan keprihatinannya setelah ketua UEFA Alexander Ceferin mengkritik infrastruktur Italia.
“Saya sangat khawatir dengan Euro 2032,” aku Simonelli kepada radio pemerintah Italia.
“Apakah pencalonannya berisiko? Saya harap itu hanya kekhawatiran saya, tetapi jika presiden UEFA mengatakan bahwa stadion kami dalam keadaan koma dan Kejuaraan Eropa akan berlangsung enam tahun lagi, kami berisiko tidak memberikan kesan yang baik di tingkat internasional.”
“Namun, sayang sekali selain Udine, Bergamo dan Turin, stadion kami lainnya dalam keadaan koma. Ceferin mengkritik keras stadion-stadion Italia dan saya setuju dengannya.”
Simonelli menambahkan: “Kami berada di belakang negara-negara lain. Dalam 18 tahun terakhir kami hanya meresmikan enam stadion, hanya tiga di antaranya yang ada di Serie A. Di negara-negara lain di Eropa, ada 226 stadion.”
“Saya sangat khawatir. Kami mendesak pemerintah untuk menyederhanakan proses dan dengan demikian membungkam ‘tidak ada komite’ yang terkenal yang tidak pernah menyelesaikan apa pun di Italia dan pihak berwenang yang seharusnya melindungi warisan budaya.”
Meski tersingkir dari kompetisi, Rusia tetap berhasil mengamankan daftar jadwal pertandingan. Mereka berkompetisi melawan Kyrgyzstan dan Uzbekistan dan mendapat undangan untuk berpartisipasi dalam Konfederasi Sepak Bola Asia Tengah pada tahun 2023.
Rusia sudah mempertimbangkan untuk meninggalkan sepakbola Eropa sama sekali. Mereka menjajaki kemungkinan meninggalkan UEFA dan bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia.











