Mantan uskup Gap en Embrun (Hautes-Alpes), Monsignor Jean-Michel di Falco, kembali berada dalam kekacauan. Menurut Médiapart, ulama tersebut disebut-sebut melakukan korespondensi ambigu dengan seorang remaja berusia 15 tahun pada era 1980-an. Menurut kerabat korban, yang kesaksiannya dikumpulkan oleh rekan-rekan kami, mereka dikatakan memiliki hubungan intim. Jean-Michel di Falco, 83, mengecam ‘fiksi’.
“Tidak cukup segar lagi”
Aurélien (nama depan telah diubah) konon bertemu Jean-Michel di Falco pada tahun 1987. Pada tahun yang sama, korespondensi dimulai antara anak di bawah umur dan agama, yang dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di awal tahun 2000-an. Hampir 130 surat yang ditandatangani oleh tangan mantan uskup dapat dikonsultasikan oleh Médiapart. Berdasarkan isinya, pria tersebut beberapa kali akan menerima anak di bawah umur tersebut di rumahnya, di Paris dan di rumah keduanya di Loir-et-Cher.
Seorang teman Aurélien menjelaskan bahwa hubungan kedua pria tersebut berakhir saat pemuda tersebut berusia dua puluh tahun. “Dia bilang dia ‘tidak lagi cukup segar’,” katanya kepada Mediapart. Yang terakhir ini meninggal mendadak pada musim semi lalu, pada usia 53 tahun. Uskup emeritus tersebut, pada bagiannya, tetap menjadi sasaran tuduhan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur pada tahun 1970an, yang telah memicu drama hukum yang berkepanjangan sejak tahun 2001.
>> Baca artikel Mediapart selengkapnya.
