Home Politic Menuju gencatan senjata total di Gaza? Ikuti kami secara langsung

Menuju gencatan senjata total di Gaza? Ikuti kami secara langsung

33
0


Seorang pejabat senior gerakan Islam Palestina Hamas menentang “komite perdamaian” yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump untuk mengawasi pemerintahan transisi di Jalur Gaza.

Ketika ditanya di saluran Al Araby apakah Hamas akan menerima otoritas transisi ini, Osama Hamdan, seorang anggota senior gerakan tersebut, menjawab: “ Tidak ada warga Palestina yang bisa menerima hal ini. Semua faksi, termasuk Otoritas Palestina, menolak (komite ini) “.

“Tidak ada seorang pun yang ingin kembali ke era mandat dan kolonialisme,” tambah Hamdan, khususnya merujuk pada periode Mandat Palestina oleh Inggris.

Komentar Osama Hamdan muncul ketika kedua pihak menandatangani perjanjian di Mesir pada hari Kamis yang mendukung tahap pertama rencana gencatan senjata Donald Trump di Jalur Gaza, yang menurutnya akan mengarah pada perdamaian “abadi”.

Tahap pertama dari rencana ini khususnya mencakup penghentian bentrokan, pembebasan cepat 47 sandera Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza, 20 di antaranya diyakini masih hidup, dan ratusan tahanan Palestina, serta penarikan pasukan Israel secara bertahap. Fase pertama ini tidak dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah pelik yang menjadi tanggung jawab otoritas dalam mengatur Jalur Gaza, atau bahkan untuk mengawasi rekonstruksi wilayah yang dilanda pemboman selama dua tahun.

Presiden AS mengumumkan rencananya untuk mengakhiri perang di Gaza pada hari Senin dan mengumumkan bahwa mantan pemimpin Partai Buruh Inggris Tony Blair akan menjadi bagian dari ‘komite perdamaian’ yang akan diketuai oleh Donald Trump sendiri.

‘Komite perdamaian’ yang terdiri dari para teknokrat, terutama dari kalangan lokal, yang diusulkan oleh Donald Trump, harus memerintah Jalur Gaza sebelum menyerahkan kekuasaannya kepada Otoritas Palestina (PA) yang telah direformasi. Namun, wakil presiden Otoritas Palestina, Hamas Hussein al-Sheikh, menyatakan pada hari Kamis bahwa Otoritas Palestina telah melakukan semua persiapan yang diperlukan untuk memerintah Gaza setelah konflik dan mengawasi rekonstruksinya.



Source link