Home Politic Infografis. Departemen apa saja yang dianggap paling tidak aman oleh orang Prancis?

Infografis. Departemen apa saja yang dianggap paling tidak aman oleh orang Prancis?

8
0


Pada tahun 2024, 22% masyarakat Prancis akan mengatakan bahwa mereka ‘sering’ atau ‘kadang-kadang’ merasa tidak aman di lingkungan atau desa mereka, menurut survei Experienced and Feeling in Safety (VRS) edisi ketiga.

Badan Statistik Kementerian Keamanan Dalam Negeri (SSMSI), yang dikoordinasikan oleh INSEE, diresmikan Kamis ini. Dalam transportasilah orang Perancis merasa paling tidak aman (42%). 21% mengatakan mereka terkadang berhenti meninggalkan rumah sendirian. Perempuan, generasi muda, dan penduduk perkotaan besar cenderung lebih mengkhawatirkan keselamatan mereka.

Angka mengenai perasaan tidak aman di tingkat nasional tetap stabil selama bertahun-tahun (sekitar 20%), namun menyembunyikan perbedaan nyata antar wilayah. Penduduk di Perancis bagian timur, wilayah Paris, dan Mediterania merasa lebih tidak aman dibandingkan penduduk di wilayah Barat. Pada tahun 2022 (angka terbaru tersedia), Côte-d’Or, Rhône dan Isère termasuk di antara wilayah-wilayah yang jumlah penduduknya lebih besar dibandingkan wilayah lain yang menunjukkan bahwa mereka merasa tidak aman di lingkungan atau desa mereka. Sebaliknya, penduduk Doubs, Jura, dan Haute-Saône merasa kurang aman dibandingkan tempat lain di Prancis.

Belum tentu berkorelasi dengan tingkat kenakalan

Ada banyak kriteria yang bisa menjelaskan perasaan tidak aman ini. Menjadi korban, atau tinggal di lingkungan yang sering mengalami penurunan atau terkendala oleh perdagangan narkoba, menimbulkan ketakutan dan kecemasan setiap hari. Dengan beberapa pengecualian. Perasaan tidak aman belum tentu berhubungan dengan tingkat kejahatan. Renée Zauberman (**), direktur penelitian emeritus di CNRS, mengutip sebuah contoh: “Lingkungan di timur laut Paris terkena dampak kejahatan secara signifikan. Namun penduduknya tidak merasa tidak aman di sana, berbeda dengan daerah yang tidak terlalu terkena dampak kejahatan namun menunjukkan kepedulian yang sangat tinggi terhadap masalah tersebut.”

Keyakinan politik juga berperan, begitu pula gender, usia, tingkat sosial, dan tingkat pendidikan. Pada peta departemen kita melihat hubungan antara perasaan tidak aman dan suara untuk kelompok ekstrim kanan. “Pidato politik dapat menjadi sarana untuk menyuarakan perasaan tidak aman,” kata Olivier Renaudie, profesor hukum publik di Universitas Paris I Panthéon Sorbonne.

Survei dilakukan terhadap sampel 200.000 orang berusia 18 tahun ke atas, di daratan Prancis, Martinik, Guadeloupe, dan Pulau Réunion.(**)

Dari perasaan tidak aman hingga keamanan negara, Lormont, Éditions du Bord de l’eau, 2017 (bersama Philippe Robert).



Source link