Juni lalu, Daimler Truck dan Toyota mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan kesepakatan untuk mendirikan perusahaan induk bersama, yang akan menyatukan anak perusahaan truk tugas berat masing-masing, Hino dan Mitsubishi Fuso. Perusahaan induk ini akan diberi nama Archion. Ini akan diluncurkan pada 1eh April 2026. Kedua pabrikan tersebut sudah berencana mengkonsolidasikan lokasi produksi truk nasional menjadi tiga lokasi pada akhir tahun 2028.
Strategi kompetitif
Daimler Truck menjelaskan bahwa perusahaan ini bertujuan untuk memperkuat posisi kompetitif para pemainnya dan menggabungkan pengetahuan mereka untuk menawarkan, di bawah merek masing-masing, sebuah penawaran truk yang efisien dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan kekuatan yang saling melengkapi dari setiap orang.
Archion akan terdaftar di pasar utama Bursa Efek Tokyo dan akan memiliki sekitar empat puluh ribu karyawan. Modalnya akan dibagi rata antara Daimler Truck dan Toyota, sedangkan pengelolaannya akan dipercayakan kepada Karl Deppen, yang saat ini bertanggung jawab atas Daimler Trucks di Asia.
Reorganisasi industri
Penciptaan Archion akan dibarengi dengan rasionalisasi produksi nasional. Lima lokasi di Jepang saat ini secara bertahap akan digabungkan menjadi tiga hub utama pada tahun 2028. Pabrik Hamura, yang dioperasikan oleh Hino, akan ditambahkan ke Toyota Motor Corporation mulai Juni 2025, dan pengoperasian lokasi Nakatsu, yang dioperasikan oleh Mitsubishi Fuso, akan dialihkan ke Kawasaki. Reorganisasi ini bertujuan untuk memusatkan kemampuan industri dan meningkatkan efisiensi operasional.
Prioritas untuk hidrogen
Archion tidak akan membatasi diri pada optimalisasi infrastrukturnya. Perusahaan induk ini akan menjadikan teknologi hidrogen dan sistem penggerak otonom sebagai bidang pengembangan utama, sehingga menegaskan ambisinya untuk memainkan peran sentral di masa depan transportasi jalan raya.
Ini mungkin (juga) menarik minat Anda
