Sebagai bagian dari pembahasan RUU Pembiayaan (PLF), pagi ini para deputi Komite Keuangan mengadopsi beberapa amandemen yang bertujuan untuk mempertahankan tarif pajak preferensial yang diberikan kepada bahan bakar nabati B100 dan E85. Pemungutan suara ini jelas menunjukkan penolakan terhadap usulan pemerintah untuk menghapuskan keringanan pajak.
Mobilisasi yang kuat
Prospek kenaikan pajak telah memicu reaksi keras di sektor biofuel.
Mulai dari produsen bit dan rapeseed hingga manufaktur dan transporter, yang merupakan pengguna utama bahan bakar alternatif ini, semuanya mengecam kebijakan yang dianggap kontraproduktif terhadap transisi energi.
Langkah selanjutnya: perdebatan di ruang rapat
Para deputi akan terus mempelajari naskah tersebut di panitia hingga Rabu malam, sebelum membuka perdebatan dalam sidang terbuka pada hari Jumat.
Isu penghapusan manfaat pajak kembali diangkat dalam kesempatan ini, dengan pembahasan dimulai dari naskah asli yang diajukan pemerintah.
Ini mungkin (juga) menarik minat Anda
