Belanda telah mengetahui bahwa kehadiran dua granat tangan sebelum tahun 1925 dalam pengiriman bawang di Perancis membuka mata kita, kata organisasi senjata kimia tersebut pada hari Rabu.
Organisasi yang berbasis tepatnya di Belanda, di Den Haag, melakukan penelitian terhadap bawang bombay kecil dan menyimpulkan bahwa “proyektil tersebut dianggap kompatibel dengan senjata kimia konvensional produksi Perancis dan Jerman sebelum tahun 1925”. “Namun jenis muatan kimianya belum dapat diidentifikasi,” ujarnya dalam siaran pers.
Keberadaan proyektil di dalam kargo masih menjadi misteri. Bagaimanapun, mereka akan dihancurkan, tetapi bukan lagi bawang Belanda yang tidak memiliki instalasi pemusnah yang didedikasikan untuk objek jenis ini, kata OPC.
“Sesuai dengan peraturan internal Uni Eropa, senjata kimia konvensional akan dipindahkan sebagai limbah beracun ke fasilitas dekomisioning bahan kimia khusus di Poelkapelle, di Belgia,” katanya. Belanda berterima kasih kepada pihak berwenang Belgia atas kerja sama mereka.