Home Politic Psikologi. Mengapa kita cenderung percaya pada takhayul?

Psikologi. Mengapa kita cenderung percaya pada takhayul?

11
0



Takhayul adalah kepercayaan atau ritual yang menghubungkan tindakan tertentu kita dengan terjadinya nasib baik atau buruk.

Menurut psikolog Amerika Susan Albers: “ Takhayul memberi otak kita rasa kendali (“jika saya melakukan ini, itu akan terjadi”), dan meskipun kita tahu bahwa hal tersebut tidak nyata, kita sering berpura-pura bahwa hal tersebut nyata. »

Selain itu,Asosiasi Psikologi Amerika menjelaskan bahwa sehubungan dengan takhayul: “ Orang-orang mungkin melihat bahwa keyakinan mereka tidak masuk akal, namun tetap bertindak seolah-olah mereka masuk akal. »

Sebuah fenomena universal yang memiliki banyak wajah

Semua budaya, semua masyarakat mempunyai takhayulnya masing-masing, namun dengan tema yang berulang:

  • Tindakan atau peristiwa : memecahkan cermin akan membawa sial selama tujuh tahun, membuka payung di dalamnya akan membawa sial;
  • Hewan-hewan : kucing hitam dan burung gagak dianggap sebagai pertanda pertanda buruk;
  • Jimat keberuntungan : semanggi, kaki kelinci, penangkap mimpi;
  • Angka dan angka :13 sangat ditakuti sehingga ada istilah untuk menggambarkan ketakutan yang ditimbulkannya: triskaidekaphobia.

Mengapa otak kita melekat pada takhayul?

Otak kita diprogram untuk mengenali polajelas Dr.Albers. Kami menghargai bahwa kami dapat mengidentifikasi hubungan sebab dan akibat meskipun itu tidak nyata. Takhayul membantu kita memahami dunia dan merasa lebih aman. »

Mekanisme psikologis ini menjelaskan mengapa pikiran paling rasional sekalipun dapat terpengaruh. Apa psikolognya ramalan yang terwujud dengan sendirinya » : « Jika seekor kucing hitam melintasi jalan Anda dan Anda berpikir tentang takhayul bahwa kucing hitam membawa nasib buruk, Anda mungkin menjadi lebih cemas atau membuat lebih banyak kesalahan, sehingga membuat Anda berpikir bahwa kucing hitam sebenarnya membawa nasib buruk bagi Anda.. »

Meskipun kurangnya bukti ilmiah, takhayul tetap ada karena memenuhi kebutuhan dasar manusia: untuk menemukan makna dan kendali di dunia yang seringkali tidak dapat diprediksi. Mereka memberi kita ilusi yang menenangkan bahwa kita dapat mempengaruhi nasib kita melalui tindakan sederhana.

Risiko yang terkait dengan kepercayaan takhayul

Meskipun takhayul terkadang bisa meyakinkan kita, terlalu pentingnya takhayul juga bisa menimbulkan kerugian:

  • Menakut-nakuti anak-anak : Kaum muda cenderung memahami takhayul secara harfiah. Oleh karena itu, penting untuk menjelaskan dengan jelas kepada mereka bahwa keyakinan ini tidak boleh menimbulkan rasa takut atau khawatir.
  • Berkontribusi pada rasa takut : Beberapa orang merasa sangat sedih ketika perilaku takhayul mereka tidak berhasil.
  • Perkembangan ke masalah kesehatan mental lainnya : Terkadang kecanduan terhadap perilaku takhayul dapat berkembang menjadi fobia atau berperan dalam gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Jika ritual takhayul Anda mulai berdampak negatif pada kualitas hidup Anda, inilah saatnya berkonsultasi dengan dokter atau psikolog.



Source link