Mantan striker muda Barcelona Hugo Alba telah berbicara tentang kepergiannya dari klub dan kehilangan peluang.
Alba, yang pernah dianggap sebagai salah satu talenta muda paling cemerlang di Barca, menjadi pemain bebas transfer pada bulan Juni setelah kontraknya dengan klub berakhir.
Dia telah pindah ke OFK Belgrade, namun sang striker mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan portal media Balkan Mozzart Sport (h/t SPORT) bahwa Barcelona telah menawarinya perpanjangan kontrak, meski terlambat.
“Barca menawari saya kontrak, tapi mereka terlambat menawarkannya. Saya berterima kasih kepada Barca atas waktu singkat saya di klub, tapi itu di luar kendali saya.”
“Mereka tidak percaya padaku, setidaknya menurutku begitu. Aku tidak bisa berbuat apa-apa.
“Saya pikir saya akan bermain untuk Barça Atlético, setidaknya di musim terakhir saya bersama klub tersebut. Namun mereka tidak terlalu percaya pada saya,” Alba menjelaskan.
Meski mengalami kemunduran, Alba tetap bersyukur atas pengalamannya di klub dan mengakui tingkat profesionalisme dan kualitas lingkungan tim utama.
“Saya selalu ingin bermain untuk Barça Atlètic atau, lebih baik lagi, untuk tim utama, tapi sekarang saya tidak bisa. Saya sangat berterima kasih kepada Barcelona atas segalanya, tapi sekarang saya tidak bisa berbuat apa-apa.” dia menambahkan.
Wawasan dan kenangan bersama tim utama
Alba juga mengenang waktunya berlatih bersama tim utama, menggambarkannya sebagai pengalaman belajar yang sangat berharga.
“Saya melakukan itu, saya berlatih lima atau enam kali. Luar biasa di sana, standarnya sangat tinggi. Namun Anda juga merasa menjadi bagian dari tim di sana.”
“Mereka semua adalah orang-orang baik, sama seperti Anda dan saya. Dan itu penting. Saya berbicara dengan banyak dari mereka, bukan hanya satu atau dua orang. Saya mengajukan pertanyaan kepada mereka.” sekitar Sepak bola dan kehidupan secara umum.”
Ia secara spesifik menyebut interaksinya dengan Robert Lewandowski, penyerang bintang Barcelona.
“Saya pernah melakukan latihan dengannya dan saya mengingatnya dengan baik karena dia menjelaskan kepada saya bagaimana melakukan hal-hal tertentu di depan gawang, yang kemudian membantu saya.”
Meski perjalanannya membawanya jauh dari Camp Nou, pelajaran dan bimbingan yang diterimanya tetap menjadi bagian dari perkembangannya.
Bagi pemain muda seperti Alba, pengalaman di klub papan atas, meski hanya sebentar, memberikan landasan yang bisa membentuk karier mereka.











