Apakah Anda bersedia naik taksi tanpa sopir? Sebentar lagi pertanyaannya tidak lagi bersifat teoritis. Pada sebuah acara di Washington, CEO Nvidia Jensen Huang mengumumkan proyek ambisius ini bekerja sama dengan Uber dan beberapa produsen mobil, termasuk Stellantis, Les Échos melaporkan. Perusahaan VTC California telah memutuskan untuk melengkapi dirinyaarmada 100.000 robotaxis mulai tahun 2027dimana 5.000 di antaranya akan dibangun oleh Stellantis. Waymo dan Volkswagen juga masuk dalam daftar produsen taksi futuristik tersebut.
ITU model pertama dipasok oleh Stellantis akan mulai terlihat jelas pada tahun 2028 dan pertama-tama akan disediakan untuk Amerika Serikat. Pabrikan kemudian harus memperkenalkan kendaraan self-driving ini di Eropa. Stellantis dapat mengandalkannya kendaraan komersial ringan K0 dan mobil masa depan berukuran kecil dan menengah untuk menerapkan sistem mengemudi otonom. Grup otomotif multinasional Italia-Prancis-Amerika juga berencana melakukan hal tersebut bergabung dengan perusahaan Cina Pony.ai untuk mempercepat pengenalan robotaxis ke pasar Eropa.
Teknologi Nvidia adalah inti dari proyek ini
Jensen Huang sangat gembira pada hari Selasa, 28 Oktober, tentang kolaborasi dengan Uber dan produsen mobil yang mewujudkan hal ini manfaatkan platform cerdas AGX Hyperion 10 dan sistem informasi DriveOS. Raksasa chip kecerdasan buatan dan Uber telah bekerja sama sejak Januari. Nvidia menggunakan data mengemudi Uber dengan sempurna adalah model darikecerdasan buatan serta chip khusus untuk sektor otomotif. Sensor dikembangkan oleh Nvidia akan memungkinkan pengemudian otonom robotaksis.
Di San Francisco, VTC tanpa pengemudi sudah menjadi kenyataan. Waymo, pelopor dalam mengemudi otonomrobotaxis telah berjalan sejak tahun 2024. Perusahaan VTC berinovasi dengan kecepatan sangat tinggi. Uber mengumumkannya sebulan yang lalu tidak lagi terbatas pada jalan raya yang diluncurkan pada tahun 2026 penerbangan helikopter dengan startup asal California, Joby Aviation.










